Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 01:22:12【Resep Pembaca】075 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(7696)
Artikel Terkait
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
- Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
- Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara
- Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan
- 12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali
- 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- Dinkes Kota Malang: Penerbitan SLHS memperhatikan sejumlah indikator
Resep Populer
Rekomendasi

BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir

Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023

Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke

Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan

Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya

KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang